Monday, October 5, 2015

Permainan Masa Kecil dan Sorban Palid (Cimahi di Masa Lalu #3)

Oleh: Mas Wid

Pertengahan tahun 60-an. Aku masih SD. Sore hari selepas Maghrib adalah saat-saat menyenangkan bagiku. Bersama teman-teman bermain di halaman, dibawah bulan purnama yang bersinar bulat terang. Macam-macam permainan waktu itu. Yang perempuan bermain oray-orayan, sasalimpatan atau loncat tali.Sementara anak laki-laki bermain galahsin, sorodot gaplok, ucing bancakan atau yang lainnya. Sementara kami bermain, bapak dan emak duduk di teras rumah. Emak memangku adik yang kecil dan bapak membaca buku sambil ngobrol dan mendengarkan radio tabung. Kadang berita, kadang lagu-lagu Sunda yang dinyanyikan oleh penyanyi top kala itu yaitu Upit Sarimanah dan Titim Fatimah> Lagunya berjudul "Sorban Palid".

kaso pondok kaso panjang
kaso ngaroyom ka jalan
sono mondok sono nganjang
sono patepang di jalan


Kami bermain dengan gembira. Alat permainan tidak pernah beli, kami hanya memungut apa saja yang ada di halaman untuk dijadikan mainan. Buah haremis, pecahan genteng untuk uang-uangan, biji asem, biji salak yang diukir jadi cincin atau paku dilindas kereta api sebagai pedang-pedangan, semua bisa jadi barang mainan.

Sekali-sekali di hari minggu aku dan teman-teman pergi piknik. Berbekal nasi di rantang kami bersama berjalan ke taman Kartini. Sesampai di sana kami ngariung makan bersama dibawah naungan pohon beringin tua yang berumur puluhan tahun. Taman warisan Belanda itu samapai kini tetap terawat asri.

Kadang-kadang kami ber-vakansi ke tempat yang lebih jauh, ke Curug Panganten atau Curug Cimahi. Itupun ditempuh dengan jalan kaki beramai-ramai menyusuri kampung Kandang Uncal, Ciuyah hingga tembus ke Cisarua. Sepanjang jalan ketika itu nyaris tidak ada bangunan tembok, hanya rumah panggung berkelompok-kelompok kecil. Sepanjang perjalanan yang tampak sawah, kebun sayuran, kebun bambu dan hutan-hutan kecil. Hijau dan hijau sejauh mata memandang.

Sumber:  https://nokiding.wordpress.com/

No comments:

Post a Comment